Cara mencuci helm agar bersih dan wangi
Vikka Style, Musim panas yang masih menerjang hingga kini memang membuat para pengendara motor lebih mudah keringat. Dan keringat yang banyak akan membuat pelindung kepala (helm) cepat menjadi bau dan kotor. Dua hal ini pastinya dihindari para pengendara motor, karena helm yang kotor dan bau merupakan sumber bakteri yang akan langsung berinteraksi dengan kulit kepala.
Untuk membersihkan helm, mudahnya Anda bisa datang ke tempat pencucian helm. Namun biaya cuci helm di tempat khusus seperti itu relatif mahal, rata-rata mencapai Rp20.000 sekali cuci. Selain itu, tidak seperti tempat pencucian motor, belum terlalu banyak tempat pencucian helm yang didirikan sehingga agak sulit mencarinya.
Sebenarnya tak perlu mesin khusus untuk membersikan helm agar menjadi bersih, higienis, dan wangi. Tidak terlalu sulit juga untuk mencuci helm sendiri. Berikut ini cara melakukannya:
Lepas tiga bagian helm
Helm yang bagus biasanya terdiri dari tiga bagian, yakni batok helm/shell (lapisan luar), busa dan styrofoam (lapisan dalam), serta visor (kaca helm). Untuk helm yang telah memenuhi standar kelayakan keamanan, biasanya busa bagian dalam helm ditempelkan dengan kancing ke batok helm bagian dalam, sehingga mudah dilepaskan jika ingin diganti atau dicuci.
Seperti dituliskan Cycleworld, Anda dapat melepaskan bagian satu persatu. Tentunya dengan hati-hati agar lapisan busa dan kancing tak rusak.
Bersihkan busa dan styrofoam
Setelah dilepaskan pada tempatnya, bersihkan busa dan styrofoam helm dengan cara direndam di cairan sabun. Mirip seperti merendam pakaian dengan durasi waktu kurang lebih 30 menit, agar segala kotoran hilang. Sebisa mungkin jangan gunakan detergen, karena detergen mudah merusak busa helm, selain itu akan menimbulkan bau yang kurang sedap apabila tidak dibilas dengan bersih.
Pembilasan disarankan untuk dilakukan dengan tangan, lakukan perlahan mengikuti kontur busa. Usai membilas busa dan memastikan tak ada sabun yang tertinggal dalam komponen ini, jangan dijemur di bawah sinar matahari langsung. Cukup diangin-anginkan saja, baik secara natural atau dengan menggunakan kipas angin atau hair dryer (pengering rambut). Pastikan busa dan styrofoam kering dan tidak lembab.
Bersihkan batok helm
Kekuatan helm secara keseluruhan sebagian besar tergantung pada material batok atau cangkangnya. Dijelaskan Instructable.com, mencuci bagian ini harus hati-hati dan dengan cara yang baik. Membersihkannya , baik bagian dalam maupun luar, jangan menggunakan sikat, cukup dengan lap basah atau kanebo.
Usai dibersihkan dengan air dan dilap, disarankan untuk menggunakan lapisan lilin (wax) pada bagian luar agar warna cat helm tidak cepat memudar. Sebelum melakukan itu, pastikan bagian batok helm telah benar-benar kering dan bersih.
Bersihkan kaca helm
Untuk membuat visor atau kaca helm bersih, tak perlu menggunakan cairan kimia, sabun, atapun wax. Cukup bilas dengan air bersih dan lap dengan kanebo. Pada bagian ini disarankan tak menggunakan busa saat membilas, cukup dengan tangan yang menguikuti kontur kaca helm, terutama pada bagian samping.
Setelah semuanya bersih dan kering, pasang kembali busa, styrofoam, kaca helm pada tempatnya dengan hati-hati. Bagi Anda yang suka menyemprotkan pewangi pada helm, ada baiknya baca cara pakainya terlebih dahulu, seperti yang dirangkum Kompas.com.
Untuk membersihkan helm, mudahnya Anda bisa datang ke tempat pencucian helm. Namun biaya cuci helm di tempat khusus seperti itu relatif mahal, rata-rata mencapai Rp20.000 sekali cuci. Selain itu, tidak seperti tempat pencucian motor, belum terlalu banyak tempat pencucian helm yang didirikan sehingga agak sulit mencarinya.
Sebenarnya tak perlu mesin khusus untuk membersikan helm agar menjadi bersih, higienis, dan wangi. Tidak terlalu sulit juga untuk mencuci helm sendiri. Berikut ini cara melakukannya:
Lepas tiga bagian helm
Helm yang bagus biasanya terdiri dari tiga bagian, yakni batok helm/shell (lapisan luar), busa dan styrofoam (lapisan dalam), serta visor (kaca helm). Untuk helm yang telah memenuhi standar kelayakan keamanan, biasanya busa bagian dalam helm ditempelkan dengan kancing ke batok helm bagian dalam, sehingga mudah dilepaskan jika ingin diganti atau dicuci.
Seperti dituliskan Cycleworld, Anda dapat melepaskan bagian satu persatu. Tentunya dengan hati-hati agar lapisan busa dan kancing tak rusak.
Bersihkan busa dan styrofoam
Setelah dilepaskan pada tempatnya, bersihkan busa dan styrofoam helm dengan cara direndam di cairan sabun. Mirip seperti merendam pakaian dengan durasi waktu kurang lebih 30 menit, agar segala kotoran hilang. Sebisa mungkin jangan gunakan detergen, karena detergen mudah merusak busa helm, selain itu akan menimbulkan bau yang kurang sedap apabila tidak dibilas dengan bersih.
Pembilasan disarankan untuk dilakukan dengan tangan, lakukan perlahan mengikuti kontur busa. Usai membilas busa dan memastikan tak ada sabun yang tertinggal dalam komponen ini, jangan dijemur di bawah sinar matahari langsung. Cukup diangin-anginkan saja, baik secara natural atau dengan menggunakan kipas angin atau hair dryer (pengering rambut). Pastikan busa dan styrofoam kering dan tidak lembab.
Bersihkan batok helm
Kekuatan helm secara keseluruhan sebagian besar tergantung pada material batok atau cangkangnya. Dijelaskan Instructable.com, mencuci bagian ini harus hati-hati dan dengan cara yang baik. Membersihkannya , baik bagian dalam maupun luar, jangan menggunakan sikat, cukup dengan lap basah atau kanebo.
Usai dibersihkan dengan air dan dilap, disarankan untuk menggunakan lapisan lilin (wax) pada bagian luar agar warna cat helm tidak cepat memudar. Sebelum melakukan itu, pastikan bagian batok helm telah benar-benar kering dan bersih.
Bersihkan kaca helm
Untuk membuat visor atau kaca helm bersih, tak perlu menggunakan cairan kimia, sabun, atapun wax. Cukup bilas dengan air bersih dan lap dengan kanebo. Pada bagian ini disarankan tak menggunakan busa saat membilas, cukup dengan tangan yang menguikuti kontur kaca helm, terutama pada bagian samping.
Setelah semuanya bersih dan kering, pasang kembali busa, styrofoam, kaca helm pada tempatnya dengan hati-hati. Bagi Anda yang suka menyemprotkan pewangi pada helm, ada baiknya baca cara pakainya terlebih dahulu, seperti yang dirangkum Kompas.com.
Comments
Post a Comment
Silakan berkomentar sesuai dengan topik. Jangan menyisipkan link pada komentar dan jangan sampai komentar Anda masuk komentar SPAM.
Jangan salahkan Saya bila komentar Anda dihapus !