Tip menolak ajakan

Vikka Style, Anda mengiyakan semua ajakan dan permintaan. Mulai dari makan siang bareng, hingga teman yang pinjam uang.

Sebenarnya tak mengapa kalau tak membuat susah. Namun jika Anda kewalahan, tandanya Anda terlalu sering bilang ya.

Menurut psikolog sosial Susan Newman, dikutip Cosmopolitan, biasanya ini masalah yang dihadapi perempuan. Apa bedanya dengan pria?

"Pria cenderung bersikap tegas dan tak segan mengungkapkan isi pikiran," kata Newman.

Di sisi lain perempuan cenderung mendapatkan pujian jika menurut atau mau bekerjasama. Sejak kecil perempuan cenderung dalam posisi yang dimintai tolong.

"Kebiasaan ini termanifestasi saat dewasa dalam wujud keinginan untuk menyenangkan orang lain, biasanya dengan mengiyakan permintaan," papar penulis buku Say No ini.

Pelatih komunikasi Sue Johnston dilansir Greatist menjelaskan hal serupa. "Banyak dari kita merupakan orang yang senang menyenangkan orang lain. Itu alamiah," kata Johnston.

Alasan tak menolak ajakan atau permintaan orang adalah karena kita tak ingin melukai perasaan mereka. Namun sikap ini bisa juga datang dari keinginan untuk menghindari konfrontasi, mengesankan bos, sampai menjaring jempol dan tanda cinta di media sosial.

Elite Daily melansir 5 kalimat penolakan yang bisa Anda lontarkan jika sudah kehabisan alasan.

1. "Maaf, saya sudah punya rencana lain."

Jika Anda sibuk dan tidak ingin pergi --tapi karena beberapa alasan, Anda merasa perlu bilang ya-- ingatlah agar jangan sampai terjebak.

2. "Seandainya saya bisa, tapi saya sibuk sekali."

Ini alasan yang sempurna. Terutama jika Anda sampaikan pada teman yang tak terlalu karib atau kerabat. Karena mereka tak tahu pasti jadwal Anda.

Jika sebenarnya Anda memang tertarik namun sibuk, bilang saja "Saya akan memberi kabar saat jadwal saya tak terlalu padat."

3. "Saya tidak bisa. Ada urusan keluarga."

Ini cara manjur, karena biasanya orang tahu kita sulit bilang tidak pada keluarga.

Sebaliknya jika Anda berusaha menghindar dari acara keluarga, cukup bilang "Maaf saya tidak bisa karena sedang ada pekerjaan." Mereka akan mengusik Anda, walau pada akhirnya mengerti juga.

4. "Saya sangat ingin, tapi sejujurnya tak punya waktu."

Ada ungkapan honesty is the best policy. Mungkin Anda sebenarnya tak terlalu ingin, tapi setidaknya Anda menunjukkan ketertarikan.

Jika mereka mencoba meyakinkan Anda, berceritalah sedikit tentang betapa sibuknya Anda. Mungkin mereka akan merasa tak enak dan setop merongrong Anda.

5. "Maaf, tapi tidak."

Jawaban ini simpel dan langsung pada pokok permasalahan. Agar tak dianggap menyebalkan, jika mau, Anda bisa minta maaf setelahnya.

Walau sebenarnya tak perlu, jika memang sudah kehabisan alasan, apa boleh buat. Tak perlu merasa tak enak hati.

Selain 5 cara di atas, Greatist menawarkan beberapa kalimat penolakan menurut situasi. Misal saat teman minta nasihat karir di saat Anda sibuk. Ketika Anda diminta ikut kegiatan amal, tapi Anda tak punya waktu. Atau saat bos selalu minta Anda lembur.

Saran terakhir dari Newman, tidak perlu bertele-tele saat melakukan penolakan. Semakin panjang alasan Anda menolak, semakin besar kemungkinan mereka berusaha mengubah keputusan Anda.

Comments

Popular posts from this blog

Hindari hal ini saat mencuci, agar pakaian tak melar

Cara mendaftar di Quipper School/Quipper Video

Mengajari bayi makan sendiri