Dampak buruk tak sarapan

Vikka Style, Karena sibuk dan dikejar waktu, orang terpaksa melewatkan sarapan pagi. Padahal pola makan yang tidak benar akan berakibat buruk pada kesehatan dalam jangka panjang.

Web MD yang mengutip penelitian dari Harvard University menyebutkan bahwa kebiasaan melewatkan sarapan pagi bisa meningkatkan risiko terkena diabetes.

Selain itu, WomensHeath memaparkan bahwa melewatkan waktu sarapan, bahkan hanya satu sarapan setiap pekan, meningkatkan risiko diabetes tipe 2 sebesar 20 persen. Hasil ini menurut sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition.

Rania Mekary, Ph.D., penulis studi tersebut, mengungkapkan bahwa kadar insulin dalam darah dapat meningkat drastis ketika Anda tak sarapan. Jika kebiasaan ini berlangsung terus menerus, kondisi ini dapat berujung pada turunnya sensitivitas insulin dan akhirnya menyebabkan diabetes.

Data menunjukkan bahwa pria yang sering melewatkan sarapan memiliki risiko 27 persen mengalami penyakit jantung koroner. Angka ini berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Harvard University yang melibatkan 27.000 orang.

Penelitian yang melibatkan profesional berusia 45-82 ingin mencari hubungan antara kebiasaan melewatkan sarapan dan dampaknya bagi kesehatan. Seperti dikutip dari Forbes, penelitian ini dilakukan selama 16 tahun.

Sarapan pagi sangat dianjurkan agar tubuh memperoleh tenaga untuk memulai hari dan beraktivitas. Selain itu sarapan pagi membantu meningkatkan konsentrasi dan meningkatkan daya kerja otak.

Bahkan, untuk Anda yang ingin memiliki tubuh langsing, sebaiknya rutin sarapan.

Livescience melansir, hasil penelitian bahwa orang yang makan sarapan berhasil menurunkan bobot tubuhnya rata-rata 8 kilogram selama tiga bulan. Berat badan Anda turun tanpa efek samping dan mencoba berbagai ragam metode diet.

Kalau Anda melewatkan sarapan maka tubuh menjadi lapar sehingga keinginan untuk makan pada siang hari menjadi lebih besar.

Penelitian di sebuah rumah sakit New York menyebutkan bahwa tidak sarapan membuat Anda lebih cepat gemuk, seperti dilansir The Washington Post.

Orang yang melewatkan sarapan cenderung akan merasa lapar pada pukul 09.00 sampai 10.00 sehingga akhirnya mereka memilih untuk menganjal perut dengan memakan camilan tinggi kalori dan lemak.

Banyak keuntungan ketika Anda menyempatkan untuk sarapan. Suasana hati Anda akan lebih baik untuk memulai hari, dan mengurangi keluhan sakit kepala, seperti dilansir Boldsky.

Sebab, itu Anda disarankan untuk sarapan 15-30 menit setelah bangun tidur. Dan tidak lewat dari pukul 08.00. Itu waktu terbaik untuk sarapan.

Dan konsumsi sarapan yang sehat yang mendukung aktivitas Anda sepanjang hari. Pastikan menu sarapan yang kaya akan kandungan protein, milsanya telur.

Comments

Popular posts from this blog

Philosophy of Borobudur

Mengajari bayi makan sendiri

Cegah bau apek pada pakaian saat musim hujan