Cara Tidur Lebih Cepat dan Nyenyak dengan Bantuan Smartphone

Vikka Style, Kamu tidak salah membaca judulnya. Seperti yang bisa kamu simak di luar sana, masih sering terjadi perdebatan mengenai efek radiasi smartphone yang katanya membahayakan kesehatan. Atau, seperti dikatakan seorang periset di Harvard melalui blognya: “Tidak ada bukti kuat.” Bahkan, kami juga pernah melaporkan bagaimana smartphone dapat membuatmu kesulitan untuk tidur.

Terlepas dari itu semua, bila digunakan dengan tepat, smartphone ternyata mampu membantumu untuk tidur lebih cepat dan nyenyak. Apabila kamu belakangan ini menderita insomnia, ikutilah langkah-langkah berikut untuk membantu mengobati kesulitan tidurmu itu.

Gunakan aplikasi meditasi atau penghasil suara yang menenangkan

Pernahkah kamu merasakan berkemah di alam terbuka ditemani dengan suara yang menenangkan hati dan mampu membuatmu terlelap dalam tidur? Berkat kemajuan teknologi, kamu tidak perlu lagi repot-repot berkemah setiap malam hanya untuk bisa beristirahat dengan tenang.

Kamu hanya perlu mengunduh aplikasi untuk relaksasi atau sejenisnya, dan menjalankannya di smartphone. Terdapat banyak sekali metode relaksasi yang bisa kamu lakukan, misalnya meditasi dengan bantuan aplikasi Buddhify.

Atau, kamu bisa juga mendengarkan white noise dan suara-suara yang menenangkan pikiran melalui aplikasi Relax Melodies.

Meminimalkan radiasi blue light

Riset mengatakan bahwa cahaya bergelombang pendek (blue light) yang dipancarkan oleh smartphone kita dapat menekan tingkat melatonin, hormon yang membuat tubuh mengantuk. Sehingga, terlalu lama menggunakan smartphone di malam hari dapat membuatmu kesulitan untuk tidur.

Namun, bagaimana jika ada hal penting yang harus dikerjakan menggunakan smartphone kamu? Untuk meminimalkan efek blue light, kamu dapat menggunakan aplikasi Twilight di Android yang mampu menekan pancaran blue light dengan cara memberikan filter pada layar smartphone sehingga terlihat lebih “hangat.”

Untuk pengguna iPhone dan iPad, kamu dapat menggunakan fitur Night Shift. Ini adalah fitur baru pada iOS 9.3 ke atas yang akan mengubah komposisi warna layar menjadi lebih “hangat” secara otomatis, ketika matahari di tempatmu berada mulai terbenam. Night Shift dapat kamu temukan pada Settings, lalu pilih Display & Brightness.

Pantau kualitas tidur kamu

Setelah mencoba dua langkah sebelumnya, kini kamu perlu memantau kualitas tidurmu. Tentu saja tidak mungkin untuk meminta seseorang memerhatikanmu selagi tidur. Selain merepotkan orang lain, tentu saja agak menyeramkan, bukan?

Cara praktisnya adalah menggunakan aplikasi Sleep as Android. Aplikasi ini dapat mengatur sekaligus mencatat jadwal tidurmu, mengetahui seberapa nyenyak kamu tidur, bahkan mengetahui apakah kamu mendengkur atau tidak.

Cukup aktifkan aplikasi ini, letakkan smartphone kamu di atas ranjang, dan Sleep as Android akan mencatat “pergerakan” yang kamu lakukan sewaktu tidur dengan bantuan sensor gyro pada perangkatmu. Hasilnya dapat kamu lihat ketika bangun tidur di pagi hari.

Bangun lebih nyaman dengan aplikasi alarm

Bangun dengan suara alarm yang mengagetkan tentu tidak mengenakkan, apalagi setelah kamu mengalami mimpi indah serta tidur yang nyenyak. Namun, tidak menggunakan alarm malah berpotensi membuat kamu tidur terlalu lama dan berakibat buruk bagi kesehatan.

Solusinya, kamu dapat mencoba aplikasi alarm seperti Warmly. Aplikasi ini akan membangunkanmu secara perlahan-lahan dengan suara kicauan burung, diikuti dengan suara pilihan seperti suasana di bandara, kafe, atau kuil. Kemudian diakhiri dengan bunyi gong berkali-kali. Dengan begitu, telinga kamu tidak akan terkejut dan dapat bangun dengan lebih nyaman.

Semoga rubrik Techtorial kali ini dapat memberikan manfaat terutama bagi kamu yang merasa kesulitan untuk tidur. Langkah-langkah di atas tentunya akan lebih efektif apabila kamu memasang mode sunyi pada smartphone ketika sedang tidur. Selamat mencoba!

Comments

Popular posts from this blog

Philosophy of Borobudur

Mengajari bayi makan sendiri

Cegah bau apek pada pakaian saat musim hujan