Ngupil berbahaya?


Mengupil mungkin memang tidak akan membunuh Anda. Namun bukan berarti tidak berbahaya.

Selain jorok, mengupil bukanlah kebiasaan baik. Memasukkan jari ke dalam lubang hidung dan mengoreknya dapat membuka pintu bagi bakteri berbahaya yang bersarang di hidung.

Dalam video yang diunggah Business Insider, Dr. Erich Voigt menjelaskan apa yang terjadi di dalam hidung saat Anda mengupil. Voigt adalah otolaringolog, atau dokter telinga hidung tenggorokan bedah kepala leher dari New York University.

Selagi Anda mengorek ke dalam lubang hidung, kuku menyebabkan lecet pada rongga hidung. Luka itu kemudian berdarah.

Nah, darah itu kemudian menjadi makanan bagi segala kuman dan bakteri yang ada di dalam lubang hidung. Misalnya Staphylococcus aureus, yang merupakan penyebab umum infeksi kulit seperti bisul, infeksi pernapasan seperti sinusitis, dan keracunan makanan.

Kekhawatiran Dr Voigt senada dengan kesimpulan para periset Belanda pada 2006. Mereka yang gemar mengupil secara signifikan lebih cenderung mempunyai Staphylococcus aureus. Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Infection Control and Hospital Epidemiology.

Efek buruk ini akan tergantung pada kebersihan tangan. Semakin kotor, semakin besar pula kemungkinannya membahayakan kesehatan.

Dr Voigt juga menekankan betapa mengupil bisa berbahaya untuk anak-anak. Suplai darah ke hidung sangat banyak, ada 5 arteri yang berujung di bagian depan hidung.

"Ketika terjadi lecet, darah bisa keluar. Banyak kasus mimisan terjadi karena hal serupa," jelas Dr Voigt dilansir Mirror.

Di sisi lain, begitu banyak orang punya kebiasaan mengupil. Riset membuktikan, 90 persen orang mengaku melakukannya secara rutin. Dalam riset yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Psychiatry itu, mereka baik-baik saja.

Jarang sekali ada masalah kesehatan serius yang disebabkan karena mengupil. Namun bagi orang yang punya daya tahan tubuh lemah, kebiasaan ini bisa membawa masalah.

Lepas dari risiko dan fakta kesehatan di atas, bisa dibilang kita sudah tahu betapa mengupil itu jorok, berpotensi mengganggu kesehatan, dan bisa mengganggu orang di sekitar. Namun mengapa kita masih melakukannya juga?

BBC menulis, layaknya kebiasaan menggigit kuku, mengupil dilakukan karena dua alasan. Pertama, rasa puas yang timbul karena sifatnya membersihkan kotoran. Kedua, karena hidung ada di depan mata sementara tisu belum tentu.

Comments

Popular posts from this blog

Philosophy of Borobudur

Mengajari bayi makan sendiri

Cegah bau apek pada pakaian saat musim hujan