Memilih baju dalam sesuai pakaian


Ada beragam jenis pakaian dalam yang beredar di pasaran, khususnya pakaian dalam untuk perempuan.

Celana dalam berpotongan pinggang tinggi, g-string atau baju dalam berbentuk terusan adalah beberapa jenisnya. Sering kali, perempuan memilih baju dalam atas dasar keindahan.

Padahal, estetika bukanlah satu-satunya aspek yang perlu diperhatikan dalam pemilihan baju dalam. Ketepatan model dan bahan juga menentukan indah atau tidaknya bentuk pakaian yang Anda kenakan.

Celana spandex

Celana berbahan spandex klasik sepanjang paha dapat membuat bentuk paha dan pinggul lebih kencang. Menurut WhoWhatWear, celana ini cocok dikenakan sebagai pakaian dalam saat mengenakan rok pensil yang ketat di bagian paha.

Bisa juga mengenakan celana sebatas paha yang terbuat dari campuran katun dan polimer yang ringan dan nyaman dikenakan.

Bodysuit

Anda diharuskan memakai kemeja berukuran pas di tubuh ketika bekerja? Maka pemakaian bodysuit bisa sangat menolong.

Kemeja yang dipakai dengan memasukkan ujung baju ke dalam bawahan akan membuat perut terlihat menyembul dan tidak rapi. Dengan mengenakan bodysuit, bentuk tubuh akan lebih rapi dan tak ada bagian lemak yang menyembul.

Beha seamless

Jika Anda penggemar kaus bermodel pas di tubuh dan cenderung ketat, sebaiknya kenakanlah beha yang polos tanpa aksen renda atau payet.

Jangan lupa juga untuk mengenakan beha dengan tepian yang lembut dan tidak menyembul (seamless).

Pemakaian beha yang terlalu banyak aksen akan membuat aksen berbayang pada bagian luar kaus.

Celana dalam pinggul tinggi

Disebut juga dengan 'granny panties', atau celana dalam nenek. Ya, modelnya yang kuno memang mengingatkan akan celana dalam nenek.

Tapi celana ini punya fungsi yang tak kalah dengan celana kekinian. Kenakan celana model ini untuk celana bermodel high-waisted.

Menurut Popsugar, celana yang nyaman di bagian perut ini juga cocok dikenakan ketika datang bulan.

Rok dalam

Rok dalam biasa dikenakan oleh perempuan zaman dahulu untuk menyamarkan garis celana dalam pada pakaian luarnya.

Namun ternyata selebriti sekelas Jennifer Lopez masih sering mengenakannya. Ya, penyanyi ini beberapa kali diketahui para pengamat mode memakai rok dalam yang ketat di balik gaunnya.

G-string

G-string ialah celana dalam berbentuk segitiga kecil dengan bagian samping berupa tali.

Bagi yang tak terbiasa, mengenakan celana dengan model seperti ini bisa menimbulkan rasa risih. Karena celana tersebut hanya menutupi sebagian kecil bagian kewanitaan Anda.

Namun celana g-string akan sangat berguna ketika Anda mengenakan gaun atau celana yang melekat di tubuh. Karena mirip dengan celana seamless, g-string juga akan meminimalkan adanya garis celana dalam yang tercetak.

G-string juga sangat nyaman dikenakan dan tidak menimbulkan rasa panas ketika Anda harus memakai stocking sebagai salah satu unsur pakaian.

Comments

Popular posts from this blog

Philosophy of Borobudur

Mengajari bayi makan sendiri

Cegah bau apek pada pakaian saat musim hujan