Microsoft Excel sebabkan 20% kesalahan di jurnal ilmiah?


Format default Microsoft Excel ternyata bertanggung jawab atas 20 persen kesalahan dalam jurnal-jurnal ilmiah mengenai genetika. Temuan ini dikuak oleh sebuah tim yang terdiri dari tiga ilmuwan dari Baker IDI Heart and Diabetes Institute Australia.

Mark Ziemann, Yotam Eren, dan Assam El-Osta, menuliskan temuannya dalam sebuah artikel berjudul "Gene name errors are widespread in the scientific literature".

Dituliskan bahwa fitur pembetulan otomatis (autocorrect) dari Excel mengubah nama gen umum ke format tanggal atau angka. Meskipun bisa dimatikan secara sementara, tapi hingga saat ini belum ada cara permanen untuk menonaktifkan fitur tersebut. Oleh sebab itu banyak ilmuwan lupa untuk memperbaiki secara manual kesalahan tersebut sebelum dipublikasi .

"Pemindaian program jurnal genomik terkemuka mengungkapkan bahwa ada sekitar seperlima dari makalah dengan tambahan daftar gen (yang menggunakan) Excel, berisi konversi nama gen yang salah," tulis mereka.

Trio ilmuwan ini memindai 35.175 fail Excel dari 3.597 makalah yang dipublikasi dalam 19 jurnal berbeda antara tahun 2005 dan 2015. Mereka menggunakan program khusus yang mampu mengidentifikasi kesalahan penamaan gen yang disebabkan oleh sistem format default Excel. Ternyata ada 704 makalah yang memiliki masalah ini.

"Dari sejumlah jurnal yang dipilih, proporsi artikel dipublikasi dengan fail Excel berisi daftar gen yang dipengaruhi oleh kesalahan nama gen sebesar 19,6 persen."

Dilansir dari The Washington Post (26/8), sebagai salah satu contoh kasus, jika seorang peneliti menulis SEPT2 (nama pendek untuk Septin 2) maka nama tersebut akan secara otomatis terkonversi ke 2-SEP, atau merujuk pada penanggalan 2 September. Kesalahan yang sama juga terjadi dengan MARCH1 (nama pendek untuk Membrane-Associated Ring Finger (C3HC4) 1, E3 Ubiquitin Protein Ligase).

Jika seorang ilmuwan mengklik "undo" atas pembetulan otomatis, maka langkah tersebut hanya akan mengubah format dari pembetulan otomatis yang tidak diharapkan, tidak mengembalikannya ke nama asli gen.

"Jika ilmuwan menekan "undo" pada pembetulan otomatis (MARCH1), maka akan muncul "42430" karena kode itulah yang Excel gunakan untuk menyimpan memori secara internal," tulis Christopher Ingraham dari The Washington Post.

Satu-satunya cara untuk menghindari kesalahan ini adalah untuk selalu mengingat format dari setiap kolom di tabel sebelum para ilmuwan mengetikkan sesuatu.

Jurnal ini menawarkan dua solusi. Salah satunya adalah dengan menggunakan Google Sheets. Aplikasi berbasis web ini secara default tidak mengaktifkan fitur pembetulan otomatis (ke tanggal/angka) saat nama gen diketik atau disalin.

Bahkan ketika makalah-makalah yang berisi nama gen tersebut kemudian dibuka dengan aplikasi lain seperti Excel, LibreOffice Calc, atau OpenOffice Calc, simbol gen seperti SEPT2 dan MARCH1 tetap tidak terkonversi secara otomatis.

Comments

  1. makasih gan infonya menambah ilmu

    ReplyDelete
  2. Jarang pakai exel, tulis artikel ilmiah masih rendah di masyarakat kita termasuk saya :(

    ReplyDelete

Post a Comment

Silakan berkomentar sesuai dengan topik. Jangan menyisipkan link pada komentar dan jangan sampai komentar Anda masuk komentar SPAM.

Jangan salahkan Saya bila komentar Anda dihapus !

Popular posts from this blog

Philosophy of Borobudur

Mengajari bayi makan sendiri

Cegah bau apek pada pakaian saat musim hujan